Catatan 40 hari #KKN28 Tumpakdoro

Jumat, 20 Juni 2014

On 19.56 by Unknown   No comments
Sisa hujan semalam menghadirkan hawa pagi yang sejuk nan menusuk namun mendamaikan. Dua pagi di Tumpakdoro, namun matahari terbit pagi belum juga mau menampakkan senyumnya kepada kami peserta #KKN28. Seperti biasa, pagi hari kami semua sibuk di dapur. Walau sudah dibagi dua kelompok piket masak dan bersih-bersih namun kami semua selalu 'tumplek blek' di dapur untuk memasak bersama walaupun sebenarnya hanya beberapa saja yang memasak. Namun moment berkumpul berkumpul selalu ada untuk bercanda bersama. 

Dapur tempat kami menghangatkan badan saat subuh di tengah dinginnya Tumpakdoro

Selesai masak kami bersiap untuk pergi ke SD dan anjangsana ke beberapa kelompok bawah. Kami ke SD Pamongan II untuk bersilaturahmi dan bertanya tentang info kegiatan pembelajaran. Namun ternyata SD sedang ada perpisahan dan minggu depan kegiatan belajar pembelajaran sudah libur. Pak Kepala Sekolah berkata sudah tidak ada lagi kegiatan belajar, libur 3 minggu masuk lagi seminggu untuk Pondok Ramadhan. Kami pun diminta untuk mengisi program pondok romadhon nanti. 
Selesai berbincang dengan kepala sekolah, kami pergi anjangsana ke kelompok bawah mulai dari kelompok 27, 26, 25, 24 dan 23 yang satu pos dengan pos lain berjarak lumayan dekat namun juga jauh. Dari anjangsana beberapa kelompok tadi kami berkesimpulan, bahwa betapa beruntungnya kelompok 28 yang full sinyal karena semakin bawah sinyal semakin susah. Dengan anjangsana juga, kami dapat berbagai informasi hingga studi komparasi masing-masing program, menambahi yang belum ada, membenahi apa yang belum tepat. Yang penting Lagi adalah dapat makanan dari setiap posko yang artinya menghemat pengeluaran makanan. Hahaa.. 
Posko 27 menjadi posko terakhir tujuan kami, dan kami pun beranjak pulang karena teman-teman posko 24 sudah menunggu di posko rumah kami. Pukul 02.30 adalah jadwal mengajar TPA di rumah Bibi. Yang bertugas hari ini adalah kak Tutut dan kak Septi. Setelah 'nyemak ngaji' IQRO' dan Al-Qur'an adik-adik selesai acara selanjutnya adalah hafalan doa-doa seperti doa keselamatan, doa iftitah, doa makan, tidur, dan lain-lain. 
Belasan adik-adik yang ngaji terlihat antusias untuk belajar dengan mau-nya mereka hafalan satu-satu doa iftitah walaupun banyak yang masih malu-malu. Sepulang TPA seperti biasa adik-adik ikut pulang ke posko untuk membaca buku atau hanya sekedar bermain-main dengan kakak-kakak. Satu hal yang mengharukan kami temukan saat salah satu anak mengatakan, "kak, aku nanti ingin jadi KKN" mereka tidak paham sepenuhnya makna KKN namun dengan polosnya mereka mengatakan demikian. 
Silaturahmi ke rumah warga


Ba'da maghrib, kami meneruskan silaturahmi ke tetangga dekat. Tujuan kami hari ini adalah ke Pak RW dan Mbah Bayan. Dari silaturahmi kami jadi tau sejarah nama Tumpakdoro dan segala hal yang tak akan bisa ditemukan dalam catatan tulisan dan hanya lewat lisan. Kalau ada kesempatan insyaAllah penulis akan menuliskannya. Dan itu cerita hari ketiga #KKN28.

0 komentar:

Posting Komentar