Sabtu, 12 Juli 2014
Jumat Barokah. Semua orang menyebutnya demikian. Pagi ini kami bersiap menjemput kebarokahan jumat dengan menyaksikan sinar matahari pagi dengan sudut yang berbeda. Jika biasanya penulis sendiri yang berlari ke ujung jalan untuk menyaksikan singsingan fajar pagi, namun pagi ini beberapa dari kami bersemangat untuk turun kebawah jalan-jalan pagi ke kelompok 27 untuk menyaksikan sunrise di Karangdoro.
Cukup jauh, lumayan jauh namun kebersamaan dan tekad kami sudah bulat untuk menuju ke sana. Sekitar pukul 05.00 beberapa dari kami berangkat jalan kaki menuju kelompok #KKN27 di Dusun Karangdoro. Dusun #KKN28 sendiri sebenarnya masuk Karangdoro karena Tumpakdoro hanya sebuah dukuh.
Sejauh yang kami tau, jalan akses menuju Tumpakdoro ada dua jalur yakni jalur selatan dengan jalan beton yang menanjak dan jalur utara dengan jalan makadam nan terjal. Ternyata ada satu jalan alternatif lagi yang biasanya dipakai orang-orang berangkat ke tegil, dan pagi ini kami jalan-jalan lewat sana sebagai jalan pintas.
Pemandangan pagi ini sangat indah sekali dengan matahari terbit kejinggaan walaupun awan gelap menyelimuti warna jingganya. Di jalan sesekali kami bertemu dengan para petani yang akan berangkat ke Tegil.
Perjalanan tak terasa jauh dengan candaan selama di perjalanan yang akhirnya, tak sampai setengah jam berjalan melewati jalan setapak kami sampai di pertigaan Masjid Baitussalam Karangdoro. Turun sedikit lagi kami pun sampai di posko #KKN27 yang beberapa anak #KKN27 juga sedang menyambut matahari pagi di balkon posko mereka. Dari keenam posko KKN di Pamongan, menurut kami rumah kami lah yang paling sederhana dibanding posko-posko lainnya yang rata-rata ber-posko mewah.
Setelah berbincang sebentar kami pun berpamitan untuk kembali naik karena hari sudah semakin siang dan kembali naik adalah lebih berat daripada turun. Kami tak langsung pulang ke posko namun mampir sebentar ke Mushola Janur Musthofa untuk cuci kaki, wudhu dan sekalian tadarus pagi.
Satu jam tadarus secara bergantian, sekitar pukul 08.00 kami pun kembali ke posko dan istirahat.
Jumat ini #KKN28 mendapat tugas untuk khutbah Jumat di Masjid Baiturrohin dan yang ditugaskan kali ini adalah Kak Izzudin. Karena Kak Izzud berasal dari Jakarta jadilah khutbahnya disampaikan dalam bahasa indonesia. Buku yang diberi Pak Kyai berbahasa Jawa, dan ketika izzud berusaha membacanya, kami semua tertawa mendengar caranya membaca bahasa jawa dengan logat sundanya. Akhirnya kami membantu izzud menyiapkan khutbah dengan bahasa indonesia yang didapat dari ebook kumpulan khutbah.
Adzan sholat jumat pun dikumandangkan, kami #KKN28 putri hanya bisa mendengarkan khutbah dari rumah dan mendoakan izzud bisa tampil dengan maksimal. Dan alhamdulillah sukses walaupun khutbahnya sedikit kepanjangan.
Sorenya tetap dengan tugas masing-masing yang mengajar di 3 TPA. Setelah mengajar kami pun tadarus beberapa ayat lantas pulang untuk menyiapkan menu buka puasa.
Tarawih malam ini sangat istimewa dengan majunya perwakilan #KKN28 sebagai imam sholat tarawih di Masjid Baiturrohim yakni Kak Izzud. Dengan suara merdu dan ritme sholat yang tidak terlalu cepat untuk tarawih 23 rakaat, kak izzud berhasil meyakinkan jamaah Tumpakdoro bahwa #KKN28 telah sepenuhnya siap mengabdi kepada masyarakat.
Malam ini pun ditutup dengan evaluasi seperti biasa ditemani dengan hawa dingin puncak Tumpakdoro, pegunungan wilis.
Search
Popular Posts
-
Hari-hari kedepan di #KKN28 akan diawali dengan sahur bersama. Malam jadi terasa singkat dan pagi jadi terasa lama. Walaupun baru saja terba...
-
Seperti cerita sebelumnya, awal cerita selalu tentang bagaimana matahari pagi menyapa alam Tumpakdoro. Pagi ini cerah dan matahari terlihat...
-
Orang sering mengatakan istilah Minggu Tenang, rasanya istilah itu sangat tepat untuk menamai hari minggu ini. Walaupun secara makna, istila...
-
Sisa hujan semalam menghadirkan hawa pagi yang sejuk nan menusuk namun mendamaikan. Dua pagi di Tumpakdoro, namun matahari terbit pagi be...
-
#KKN28 untuk Indonesia. Selasa pagi ini kami bersiap pulang untuk memberikan suara kami untuk Indonesia. Packing sudah kami lakukan sedari k...
-
Agendanya yang #KKN28 lakukan hari ini adalah agenda yang sudah kami diskusikan dan rencanakan sejak lama. Sebuah agenda untuk ber-silaturah...
-
Seperti kami #KKN28 sudah terbiasa dengan dinginnya hawa dan air es di Tumpakdoro yang terkadang suhu kamar saja mencapai 21 derajat celcius...
-
Senin yang semangat. Hari ini kami mulai packing padahal baru besok pagi kami turun untuk memberikan satu suara kami untuk Indonesia. Entah ...
-
Jumat Barokah. Semua orang menyebutnya demikian. Pagi ini kami bersiap menjemput kebarokahan jumat dengan menyaksikan sinar matahari pagi de...
-
Rabu ini adalah rabu yang biasa. Tak ada kegiatan tambahan, tak ada agenda diluar program. Hanya agenda biasa sehari-hari seperti tadarus, b...
Recent Posts
Categories
Blog Archive
-
▼
2014
(27)
-
▼
Juli
(12)
- Catatan Hari Terakhir#KKN28
- Catatan Hari Kedua Puluh Tiga
- Catatan Hari Kedua Puluh Dua
- Catatan Hari Kedua puluh
- Catatan Hari Kedua puluh satu
- Catatan Hari Kesembilanbelas
- Catatan Hari Kedelapanbelas
- Catatan Hari Ketujuhbelas
- Catatan Hari ke Enambelas
- Catatan Hari Kelimabelas
- Catatan Hari Keempatbelas
- Catatan Hari Ketigabelas
-
▼
Juli
(12)
0 komentar:
Posting Komentar