Catatan 40 hari #KKN28 Tumpakdoro

Sabtu, 12 Juli 2014

On 14.10 by Unknown in    No comments

Jumat Barokah. Semua orang menyebutnya demikian. Pagi ini kami bersiap menjemput kebarokahan jumat dengan menyaksikan sinar matahari pagi dengan sudut yang berbeda. Jika biasanya penulis sendiri yang berlari ke ujung jalan untuk menyaksikan singsingan fajar pagi, namun pagi ini beberapa dari kami bersemangat untuk turun kebawah jalan-jalan pagi ke kelompok 27 untuk menyaksikan sunrise di Karangdoro.

Cukup jauh, lumayan jauh namun kebersamaan dan tekad kami sudah bulat untuk menuju ke sana. Sekitar pukul 05.00 beberapa dari kami berangkat jalan kaki menuju kelompok #KKN27 di Dusun Karangdoro. Dusun #KKN28 sendiri sebenarnya masuk Karangdoro karena Tumpakdoro hanya sebuah dukuh.

Sejauh yang kami tau, jalan akses menuju Tumpakdoro ada dua jalur yakni jalur selatan dengan jalan beton yang menanjak dan jalur utara dengan jalan makadam nan terjal. Ternyata ada satu jalan alternatif lagi yang biasanya dipakai orang-orang berangkat ke tegil, dan pagi ini kami jalan-jalan lewat sana sebagai jalan pintas.
Pemandangan pagi ini sangat indah sekali dengan matahari terbit kejinggaan walaupun awan gelap menyelimuti warna jingganya. Di jalan sesekali kami bertemu dengan para petani yang akan berangkat ke Tegil.

Perjalanan tak terasa jauh dengan candaan selama di perjalanan yang akhirnya, tak sampai setengah jam berjalan melewati jalan setapak kami sampai di pertigaan Masjid Baitussalam Karangdoro. Turun sedikit lagi kami pun sampai di posko #KKN27 yang beberapa anak #KKN27 juga sedang menyambut matahari pagi di balkon posko mereka.  Dari keenam posko KKN di Pamongan, menurut kami rumah kami lah yang  paling sederhana dibanding posko-posko lainnya yang rata-rata ber-posko mewah.

Setelah berbincang sebentar kami pun berpamitan untuk kembali naik karena hari sudah semakin siang dan kembali naik adalah lebih berat daripada turun. Kami tak langsung pulang ke posko namun mampir sebentar ke Mushola Janur Musthofa untuk cuci kaki, wudhu dan sekalian tadarus pagi.
Satu jam tadarus secara bergantian, sekitar pukul 08.00 kami pun kembali ke posko dan istirahat.

Jumat ini #KKN28 mendapat tugas untuk khutbah Jumat di Masjid Baiturrohin dan yang ditugaskan kali ini adalah Kak Izzudin. Karena Kak Izzud berasal dari Jakarta jadilah khutbahnya disampaikan dalam bahasa indonesia. Buku yang diberi Pak Kyai berbahasa Jawa, dan ketika izzud berusaha membacanya, kami semua tertawa mendengar caranya membaca bahasa jawa dengan logat sundanya. Akhirnya kami membantu izzud menyiapkan khutbah dengan bahasa indonesia yang didapat dari ebook kumpulan khutbah.

Adzan sholat jumat pun dikumandangkan, kami #KKN28 putri hanya bisa mendengarkan khutbah dari rumah dan mendoakan izzud bisa tampil dengan maksimal. Dan alhamdulillah sukses walaupun khutbahnya sedikit kepanjangan.
Sorenya tetap dengan tugas masing-masing yang mengajar di 3 TPA. Setelah mengajar kami pun tadarus beberapa ayat lantas pulang untuk menyiapkan menu buka puasa.

Tarawih malam ini sangat istimewa dengan majunya perwakilan #KKN28 sebagai imam sholat tarawih di Masjid Baiturrohim yakni Kak Izzud. Dengan suara merdu dan ritme sholat yang tidak terlalu cepat untuk tarawih 23 rakaat, kak izzud berhasil meyakinkan jamaah Tumpakdoro bahwa #KKN28 telah sepenuhnya siap mengabdi kepada masyarakat.

Malam ini pun ditutup dengan evaluasi seperti biasa ditemani dengan hawa dingin puncak Tumpakdoro, pegunungan wilis.

0 komentar:

Posting Komentar