Catatan 40 hari #KKN28 Tumpakdoro

Selasa, 01 Juli 2014

On 00.07 by Unknown in    1 comment

Hari pertama Ramadhan. Hari ramadhan selalu diawali dengan makan sahur sebelum subuh. Hari ini kami bangun sahur pukul 03.00 sesuai kesepakatan bersama untuk sahur mendekati waktu Imsya'. Semua makan sahur di dapur kami yang epic sambil terkantuk-kantuk. Menu sahur malam ini adalah berkat megengan semalam yang masih sangat banyak.

Penanda sahur di sini adalah melalui TOA masjid. Biasanya ada beberapa orang yang ronda berkeliling Dukuh Tumpakdoro namun anak-anak bilang kalau Bapak-Bapak sedang melakukan dakwah diluar kota. Pertama kali dengar kata dakwah, kami sempat bingung karena sejauh yang kami tau, dakwah adalah semacam ceramah agama. Namun maksud dakwah disini adalah bersilaturahmi ke masjid-masjid di luar kota yang bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar untuk meramaikan masjid. Begitu pengertian baru dari dakwah yang baru kami pahami.

Selesai sahur, ada dari kami yang melanjutkan tidur dan ada yang menunggu waktu sholat subuh datang. Jadwal ramadhan #KKN28 penuh mulai pagi hingga sore. Pagi sampai siang tadarus di tiga tempat dan malam tadarus di dua tempat.
Di Masjid, Di Bibi dan di Mushola. Kami temukan di seluruh Pamongan menggemakan Tadarus Al-Qur'an. Di setiap titik musholla atau Masjid sepanjang jalan Desa Pamongan semuanya mengumandangkan tadarus.

Setelah tadarus pagi, Ketua dan Bendahara #KKN28 ber-anjangsana ke beberapa kelompok KKN di Blimbing Mojo untuk studi banding program. Rencana ini sebenarnya mendadak karena salah satu anak di KKN Puncu datang berkunjung dan mengajak untuk silaturahmi ke kelompok KKN di Blimbing. Kami pun mampir ke #KKN17 dan #KKN19 yang kebanyakan anak-anaknya pulang. Namun dari anjangsana itu kami mendapat beberapa masukan program dan agenda kecil untuk #KKN28.

Sore hari tiba kami ngabuburit bersama sambil menyiapkan menu buka puasa. Menu hari ini adalah sayur asem dengan lauk telur dadar serta sambal yang nikmat. Kami mempunyai sebuah kebiasaan kalau makan selalu mengulek sambal yang sangat pedas dan banyak hingga kami punya judul sambal Laknat karena saking pedasnya ketika makan. Dan Izzud  adalah teman kami yang paling bersemangat membuat sambal yang sangat pedas.

Maghrib pun tiba, kami semua berbuka bersama untuk pertama kalinya. Ada beberapa cerita dari kawan-kawan yang baru pertama kali puasa pertama diluar rumah, puasa ketiga diluar rumah dan lain-lain. Buka puasa pertama hari ini banyak cerita dari kawan-kawan.

Saat sholat maghrib semua cowok berjamaah ke Masjid dan semua cewek berjamaah di rumah. Sambil menunggu waktu isya' semua cewek bertadarus dengan cara bergantian satu anak satu ayat sebanyak satu juz setiap hari. Dengan harapan mendekati hari ke 40 nanti kami sudah khatam satu juz.

Tarawih kami tetap di Masjid dengan banyak orang yang alhamdulillah masih sebanyak kemarin. Setelah tarawih kami bersilaturahmi ke beberapa rumah warga. Di salah satu rumah yang kami singgahi, Bapaknya bercerita tentang senangnya beliau jika ada anak KKN yang datang, malah kedatangan anak KKN sangat ditunggu oleh warga untuk membantu mereka belajar lagi karena secara jujur beliau mengungkap masih 'nol' masalah agama dan hanya bisa sholat saja tanpa bisa ngaji.

Kalimat beliau menjadi sebuah tambahan semangat bagi kami #KKN28 untuk menjadi manfaat semanfaat-manfaatnya bagi warga di Tumpakdoro. Bismillah #KKN28 ber-Nafi'un Lighoirihi.

1 komentar:

  1. gak sekalian mampir di #KKN18 Blimbing?

    Biar tahu, kalo soal terpencil dan susah diakses, #KKN28 masih ada temannya

    BalasHapus