Selasa, 15 Juli 2014
Senin yang semangat. Hari ini kami mulai packing padahal baru besok pagi kami turun untuk memberikan satu suara kami untuk Indonesia. Entah kenapa senin hari ini begitu menyenangkan. Mungkin 99% jawaban kami adalah besok pulang, libur panjang, kembali ke rumah setelah kurang lebih 3 minggu berada di peraduan. Hari terasa semakin cepat dan kegiatan pun tak terasa berat untuk dilakukan.
Salah satu rahasia hari-hari Ramadhan di Tumpakdoro adalah puasa tak akan terasa berat karena hawa dingin yang meniadakan rasa haus selama kurang lebih 13 jam berpuasa. Ditambah lagi kegiatan kami yang padat namun dikerjakan dengan penuh canda tawa bersama kawan se-#KKN28 atau dengan anak-anak Tumpakdoro membuat hari sebentar saja maghrib sudah segera tiba.
Hari ini langit memendung yang walaupun siang hari namun kabut sudah turun dengan lebatnya. Inilah suasana yang mungkin tidak kami temukan sebagai anak kota di lembah Gunung Wilis dan Kelud.
Karena siang ini kabut sudah turun, pada tadarus hari ini pun membuat kami harus mengencangkan jaket yang kami pakai dan membuat kami bersedekap dengan erat.
Cuaca di Tumpakdoro memang tidak dapat diprediksi. Seharusnya sekarang sudah masuk musim kemarau namun hujan masih sering mengguyur bumi Tumpakdoro. Seperti yang pernah kami ceritakan sebelumnya, alam Tumpakdoro seperti punya cara tersendiri untuk membuatnya seimbang. Jika pohon-pohon kopi sedang waktunya berbunga, maka hujan pun datang untuk memekarkan bunganya tanpa mengenal musim.
Alam seperti berbicara langsung kepada manusia tentang keseimbangan alam. Hal semacam ini kembalinya hanya kepada Sang Pencipta dan manusia hanya bisa berdecak kagum atas kekuasaan-Nya terhadap hal kecil atas pohon kopi.
Ba'da dhuhur tiba, hujan pun tiba lumayan derasnya.
Saat hujan mereda, salah satu dari kami ada yang turun untuk membeli suatu keperluan, dan ternyata di bawah tidak hujan sama sekali. Inilah rahasia alam Tumpakdoro yang kadang membuat orang 'nggumun' terhadapnya.
Sore pun tiba dan hujan masih mengguyur. Hari ini kami absen mengajar TPA karena hujan. Kalau disini sudah hujan maka jalan akan sangat licin dan sangat becek akibat tanahnya yang merah.
Maghrib tiba dengan hawa dinginnya, kami pun mengucap 'alhamdulillah' atas rejeki yang Allah beri kepada kami. Rejeki atas hujan, rejeki atas apa yang kami makan maghrib ini, rejeki atas apa yang kami bagikan walaupun sederhana.
Hari ini kami bersemangat. Senin semangat untuk Indonesia.
Search
Popular Posts
-
Agendanya yang #KKN28 lakukan hari ini adalah agenda yang sudah kami diskusikan dan rencanakan sejak lama. Sebuah agenda untuk ber-silaturah...
-
Sisa hujan semalam menghadirkan hawa pagi yang sejuk nan menusuk namun mendamaikan. Dua pagi di Tumpakdoro, namun matahari terbit pagi be...
-
Matahari di setiap paginya seperti sebuah penanda hari telah berganti. Dan hari ini, pagi yang sangat indah datang menyapa Puncak Tumpakdor...
-
Orang sering mengatakan istilah Minggu Tenang, rasanya istilah itu sangat tepat untuk menamai hari minggu ini. Walaupun secara makna, istila...
-
Satu hari menjelang ramadhan. Berbagai penyambutan selalu dilakukan semua umat muslim, tak terkecuali muslim di Tumpakdoro. #KKN28 hari ini ...
-
Catatan ini berawal dari masa-masa akhir semester VI yang penuh dengan kepenatan. Tugas-tugas yang menggila dan ujian-ujian yang berhasil m...
-
Tumpakdoro Jumat 20 Juni 2014. Gerimis mengawali jumat yang barokah hari ini. Seperti kaimat magis orang tua masih terdengar menggema di la...
-
Kamis hari ini, #KKN28 punya jadwal yang padat dari pagi hingga malam hari. Pagi hingga Sore khataman di TPA As-Syafi'ah, Sore sampai ma...
-
Senin yang semangat. Hari ini kami mulai packing padahal baru besok pagi kami turun untuk memberikan satu suara kami untuk Indonesia. Entah ...
-
Bisa dibilang Jumat ini adalah Jumat paling santai untuk #KKN28. Hanya jadwal biasa seperti ngajar TPA dan Bimbel, tidak seperti kemarin ya...
Recent Posts
Categories
Blog Archive
-
▼
2014
(27)
-
▼
Juli
(12)
- Catatan Hari Terakhir#KKN28
- Catatan Hari Kedua Puluh Tiga
- Catatan Hari Kedua Puluh Dua
- Catatan Hari Kedua puluh
- Catatan Hari Kedua puluh satu
- Catatan Hari Kesembilanbelas
- Catatan Hari Kedelapanbelas
- Catatan Hari Ketujuhbelas
- Catatan Hari ke Enambelas
- Catatan Hari Kelimabelas
- Catatan Hari Keempatbelas
- Catatan Hari Ketigabelas
-
▼
Juli
(12)
0 komentar:
Posting Komentar