Catatan 40 hari #KKN28 Tumpakdoro

Minggu, 13 Juli 2014

On 04.20 by Unknown in    No comments

Sahur pagi di tumpakdoro yang selalu meriah. Pemuda Tumpakdoro seperti punya cara tersendiri dalam membangunkan warganya untuk sahur. Mereka menabuh drum-drum, kentongan, klintingan sekeras-kerasnya keliling dusun dan menyanyi lagu-lagu anak-anak. Entah kenapa mereka menyanyikan lagu anak-anak seperti cicak di dinding, tiup lilinnya, dan lagu-lagu anak lainnya.

Sahur jadi selalu tepat waktu karena cara membangunkan mereka yang unik.
Hari ini #KKN28 seperti sudah sibuk sedari subuh karena sebuah kabar akan kedatangan DPL ke posko. Karenanya segala persiapan mulai dari penge-check-an laporan yang mungkin akan diperiksa hingga bersih-bersih dilakukan sedari subuh.

Jadwal kami hari ini tetap seperti biasa, tadarus, mengajar bimbel, mengajar TPA, masak, tarawih dan evaluasi. Namun kedatangan DPL hari ini membuat hari ini menjadi sedikit berbeda dari yang biasanya.
Sekitar pukul 07.00 pagi, kami dengan tugas tadarus di masing-masing tempat sudah bersiap berangkat agar jam 10 sudah berada di rumah.

Jadwal #KKN28 Putra hari ini adalah ke Tegil mencari kayu bakar dan #KKN28 Putri tadarus dan bersih-bersih rumah. Sekitar pukul 10.00 DPL kami, Pak Anis Humaidi 'rawuh' bersama Pak Tri Hartanto, salah satu dosen akademik STAIN Kediri yang tertarik mengunjungi Tumpakdoro karena keindahan alamnya.

Karena #KKN28 Putra masih ke Tegil jadilah kami #KKN28 Putri yang menyambut kedatangan beliau berdua. Pak Anis sebagai DPL #KKN28 pun menanyakan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan laporan seperti judul, kegiatan, hambatan dan masalah apa yang kami alami. Kami pun konsultasi judul dan oleh Pak Anis judulnya dirombak menjadi '..'

Disela kami konsultasi dengan DPL, Pak Tri hadir mencairkan suasana dengan menanyakan tentang Tumpakdoro, seperti tempat wisata, cuaca yang dingin, jalannya yang susah, masyarakatnya, dan bagaimana cara kami 'anak-anak kota' bisa hidup di tempat se-terpencil ini. Suasana konsultasi dengan DPL jadi tak menakutkan.
Kurang lebih satu jam-an, beliau berdua pamit untuk melanjutkan perjalanan ke posko #KKN27 di karangdoro.

Sebelum pulang kami pun menceritakan tentang Taman Baca yang kami adakan di posko walaupun buku-bukunya masih terbatas dan masih menunggu kiriman buku dari Blogger Hibah Buku Jakarta. Pak Anis pun menyemangati kami untuk benar-benar membuka Taman Baca Masyarakat di Tumpakdoro dan siap membantu perizinan. Kami pun senang namun juga sedikit terbebani mengingat waktu kami di Tumpakdoro tidak begitu banyak dan agenda kami pun sudah banyak. Namun kami tetap optimis untuk bisa membuka TBM kecil-kecilan untuk masyarakat Tumpakdoro. InsyaAllah. Bismillah.

Sebelum pulang kami pun berfoto bersama dengan Pak Anis dan juga Pak Tri. Sampai beliau berdua akan pulang, anak #KKN28 Putra belum juga kembali dan saat Pak Anis berpamitan, mereka datang 'menyunggi' kayu bakar. Pak Anis pun jadi tertahan sebentar karena mengobrol dengan ketua #KKN28 Kak Deby dan juga Pak Tri yang jadinya mengobrol dengan Kak Tutut membicarakan tentang blog tumpakdoro.blogspot.com.

Selesai berbincang beliau berdua pun benar-benar berpamitan. Siang hari jadwal kami tetap, sebelum mengajar TPA kami tadarus sambil menunggu anak-anak berkumpul di TPA. Sore hari setelah TPA selesai, kami silaturahmi ke rumah Bibi untuk membicarakan tentang TPA di Bibi dan di Masjid. Dari silaturahmi, kami dapat kesimpulan, untuk TPA As-Syafi'ah adalah mengaji Al-Qur'an dan diajari Kitab Ro'sun, Fasholatan dan Tajwid. Untuk TPA Masjid Baiturrohim adalah diajari Baca Tulis Qur'an atau BTQ. Pembagian ini dikarenakan murid di TPA As-Syafi'ah kebanyakan juga ngaji di TPA Masjid, jadi agar semuanya dapat ilmu yang beragam jadilah ada pembagian.

Malamnya kami tarawih yang setelahnya kami evaluasi yang cukup panjang karena dapat banyak masukan baru dari hasil konsultasi dengan DPL hari ini. Terima kasih Pak Anis dan Pak Tri yang sudah mau berkunjung ke posko #KKN28 dan sedikit mengobati kekecewaan kami atas tidak maunya DPL STAIN Kediri untuk naik ke Tumpakdoro.

0 komentar:

Posting Komentar