Sabtu, 12 Juli 2014
Rabu ini adalah rabu yang biasa. Tak ada kegiatan tambahan, tak ada agenda diluar program. Hanya agenda biasa sehari-hari seperti tadarus, bimbel, mengajar TPA, buka bersama, dan tarawih.
Tadarus di Tumpakdoro seperti sebuah lomba. Dari beberapa tempat saling bersahut-sahutan membaca Kalam-Nya terus menerus dari mulai bumi masih petang hingga petang lagi. Masyarakat Tumpakdoro seperti berlomba-lomba mendapatkan pahala berkah Ramadhan.
Kami pun jadi ikut bersemangat dan merasa malu jika sehari tidak mengudarakan suara di Tumpakdoro.
Dua anak yang bertugas tadarus di Bibi (Kak Septi dan Kak Tutut) pagi ini bersemangat untuk membaca dua juz penuh. Ketika berpamitan pulang, Bibi membawai kami dua bungkus cendol sekalian dengan gula merahnya untuk dijadikan Kolak. Alhamdulillah, ini yang dinamakan berkah dari tadarus.
Sekitar pukul 10.00 kami pulang ke posko dan sudah ditunggu anak-anak untuk Bimbel. Puasa tak menyurutkan niat mereka untuk belajar, walau hari ini adalah hari mereka masuk lagi seperti biasa setelah mereka membuat undang-undang tak tertulis 'hari-hari pertama ramadhan semua kegiatan libur'.
Bimbel anak-anak disini beragam, ada yang sudah SD ada juga yang masih belajar menulis. Anak-anak disini bisa dibilang tergolong anak-anak yang sangat 'istimewa' jadilah saat-saat mengajar adalah saat-saat untuk menguji kesabaran. Namun bukankah itu tantangannya?
Pukul 01.30 kami yang bertugas untuk mengajar di TPA As-Syafi'ah bersiap berangkat. Anak-anak dengan segala
ke-istimewaan-nya menyambut kami dengan celotehannya. Bibi Syafi'ah memang pernah berpesan untuk belajar lebih sabar menghadapi anak-anak kecil disini dan hanya masih beberapa hari saja kami seperti sudah terbiasa dengan tingkah laku mereka.
Hari ini jadwalnya adalah mempelajari Kitab Ro'sun. Kitab dasar pengetahuan tentang berbagai macam kata benda dalam bahasa arab yang sangat mudah dipahami karena metode 'dilagukan' dalam pengajarannya. Kitab ini dibuat oleh Madrasah Lirboyo dan disebut Kitab Ro'sun karena kata pertama adalah Ro'sun - Sirah atau kepala. Kami mengajarkan Ro'sun setiap kali jadwalnya dengan dituliskan beberapa kata saja sampai mereka hafal apa yang mereka tulis.
Saat pulang, kami meminta mereka untuk 'anteng-antengan' siapa yang anteng ditunjuk dan diberi pertanyaan seperti "Apa itu Sinun?", kalau bisa jawab baru boleh pulang. Disinilah serunya karena anak-anak yang paling rame pasti pulangnya paling belakangan.
Maghrib pun tiba, kami berbuka bersama dengan menu Urap-Urap dan Kolak Cendol. Selalu, sederhana namun nikmat! Setelah maghrib sebelum waktu tarawih kami tadarus secara bergantian per-ayat sambil menunggu waktu tarawih tiba.
Adzan pun berkumandang, kami berangkat ke masjid bersama. Malam ini di Masjid Baiturrohim imam tarawih-nya adalah putra dari Pak Kyai. Speed Tarawih malam ini pun sangat sangat cepat bahkan setelah rakaat pertama semua jamaah tertawa kecil saking cepatnya, akhirnya sebelum pukul 07.30 tarawih pun sudah selesai.
Malam hari seperti biasa, kami evaluasi bersama sambil menikmati jajanan entah itu kacang, roti kelapa atau krupuk yang semakin menambah renyah candaan kami dalam evaluasi.
Search
Popular Posts
-
Catatan ini berawal dari masa-masa akhir semester VI yang penuh dengan kepenatan. Tugas-tugas yang menggila dan ujian-ujian yang berhasil m...
-
Sisa hujan semalam menghadirkan hawa pagi yang sejuk nan menusuk namun mendamaikan. Dua pagi di Tumpakdoro, namun matahari terbit pagi be...
-
Kuliah Kerja Nyata 2014 STAIN Kediri dimulai hari ini. Segala perasaan hadir dalam hati masing-masing peserta KKN. Senang karena tanda libur...
-
Ahad, 22 Juni 2014. Pagi hari ini secerah perasaan kami #KKN28, karena agenda utama hari ini hanya satu, Ekspedisi Air Terjun Parijotho. Se...
-
Orang sering mengatakan istilah Minggu Tenang, rasanya istilah itu sangat tepat untuk menamai hari minggu ini. Walaupun secara makna, istila...
-
#KKN28 untuk Indonesia. Selasa pagi ini kami bersiap pulang untuk memberikan suara kami untuk Indonesia. Packing sudah kami lakukan sedari k...
-
Seperti kami #KKN28 sudah terbiasa dengan dinginnya hawa dan air es di Tumpakdoro yang terkadang suhu kamar saja mencapai 21 derajat celcius...
-
Matahari di setiap paginya seperti sebuah penanda hari telah berganti. Dan hari ini, pagi yang sangat indah datang menyapa Puncak Tumpakdor...
-
Satu hari menjelang ramadhan. Berbagai penyambutan selalu dilakukan semua umat muslim, tak terkecuali muslim di Tumpakdoro. #KKN28 hari ini ...
-
"Dengan membaca maka kalian akan membuka satu lembar kecil dari luasnya pengetahuan dunia, buku-buku ini akan mengantarkan kalian melih...
Recent Posts
Categories
Blog Archive
-
▼
2014
(27)
-
▼
Juli
(12)
- Catatan Hari Terakhir#KKN28
- Catatan Hari Kedua Puluh Tiga
- Catatan Hari Kedua Puluh Dua
- Catatan Hari Kedua puluh
- Catatan Hari Kedua puluh satu
- Catatan Hari Kesembilanbelas
- Catatan Hari Kedelapanbelas
- Catatan Hari Ketujuhbelas
- Catatan Hari ke Enambelas
- Catatan Hari Kelimabelas
- Catatan Hari Keempatbelas
- Catatan Hari Ketigabelas
-
▼
Juli
(12)
0 komentar:
Posting Komentar